Jakarta Belum Bebas Banjir, Bagaimana Nasib Mobil Listrik?

Jakarta Belum Bebas Banjir, Bagaimana Nasib Mobil Listrik?

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 05 Jan 2020 14:39 WIB
Foto: Screnshoot twitter
Jakarta - Industri otomotif Indonesia akan mengarah ke era kendaraan ramah lingkungan. Peraturan mobil listrik pun sudah keluar, melalui Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Tak hanya pemerintah pusat yang bekerja, pemerintah daerah pun turut berpartisipasi mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mulai tahun ini akan membebaskan tarif BBN-KB dan memberi diskon 50 persen tarif PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) untuk kendaraan listrik.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski Pemerintah RI dan DKI Jakarta sudah memiliki niat baik dengan memberi berbagai keringanan untuk kemudahan memiliki mobil listrik, wilayah Jakarta dan sekitarnya sendiri belum lepas dari bencana alam bernama banjir. Hal ini tentunya membuat calon konsumen berpikir ulang untuk membeli mobil listrik, karena khawatir rentan rusak saat terkena air.

Lalu apakah mobil listrik benar-benar rentan terhadap banjir?



"Sebetulnya mobil listrik dan mobil non listrik untuk risiko banjir itu sama saja," kata Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna.

Suparna mengatakan, mobil listrik seperti yang berjenis hybrid sudah memiliki proteksi untuk berhadapan dengan banjir.



"Jadi baterainya juga sudah diproteksi. Tetap aman meski baterai sendiri biasanya letaknya di bagian floor (lantai). Termasuk juga connector-connector-nya, sistem kontrol, inverter pengubah arus DC ke AC itu sudah diproteksi dan diletakkan di tempat aman," terang Suparna.

"Jadi sebetulnya kalau sama-sama ngelewati genangan, itu risikonya nggak terlalu jauh beda (dengan mobil internal combustion engine)," ujarnya.


(lua/rgr)

Hide Ads