Bagi yang sangat sensitif dengan masalah ini ada baiknya melakukan perawatan lebih lanjut apabila setelah dicuci dan dikeringkan biasa baunya tak kunjung hilang. Salah satu salon mobil di Jakarta, menawarkan layanan ini dengan biaya Rp 200.000.
"Biayanya Rp 200.000 untuk layanan ozone, untuk menetralisir bau tidak sedap seperti bau apek atau bahkan sampai busuk karena bekas kena air banjir," kata Marketing Manager Autoglaze Indonesia, Stephen Setyadi kepada detikcom, Rabu (1/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rawat Interior Mobil yang Terendam Banjir |
"Jadi dari mesinnya itu mengeluarkan O3 yang berfungsi untuk menetralisir udara yang ada di interior termasuk bau-bau tidak sedap itu," tambahnya.
Namun, sebelum mendapatkan layanan tersebut, ada baiknya mencuci dan mengeringkan interior mobil terlebih dahulu. Sebab, Autoglaze tidak mengakomodir pembongkaran dan pemasangan jok.
"Dengan catatan bagian interior mobil yang direndam harus dibersihkan dan dikeringkan dulu. Kalau dari Autoglaze si kita nggak ada layanan untuk bongkar jok-jok gitu," ungkapnya.
Stephen mengingatkan pada pengguna mobil untuk tidak mengabaikan penanganan interior yang terkena banjir. Sebab selain meninggalkan bau, bahan interior menjadi tidak awet dan biasanya akan kehilangan warna terbaiknya.
"Di dalam interior kan ada item-item lainnya seperti trim board. Kalau tidak dibersihkan dapat merusak warnanya dan jadi belang antara yang terendam banjir dan tidak," tuturnya.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah