Sementara itu Mercedes-Benz kini patut berbangga dengan menghasilkan inovasi baterai mobil listrik. Baterai mobil listrik ini dikembangkan bersama IBM Research dan menghasilkan bahan kimia sel baterai baru yang siap untuk konsumsi publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa bahan penggantinya? IBM meninggalkan bahan seperti kobalt, nikel dan logam pada baterai lithium dan menggantinya dengan semacam ekstrak air laut. Mengganti penggunaan logam sendiri saja sudah memberikan manfaat pada masalah lingkungan di samping memang biaya produksi baterai menjadi lebih murah.
Perlu dicatat, meski ada kerapatan daya lebih baik daripada baterai lithium biasa, baterai ini tidak memiliki kerapatan energi yang cukup tinggi. Bagian ini secara kasarnya menjadi faktor yang berpengaruh pada jarak tempuh penggunaan baterai. Keunggulan baterai berkat kepadatan dayanya adalah membuat baterai ini lebih cepat untuk melakukan isi ulang.
Penggunaan baterai ini masih belum dapat dipastikan kapan aplikasinya. Namun sudah barang pasti inovasi ini bisa menjadi senjata mobil listrik Mercedes-Benz karena biayanya murah dan waktu pengisian lebih cepat.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!