Namun, mobil listrik bukan merupakan prioritas Honda di bawah arahan Hachigo. "Saya tidak percaya akan ada peningkatan dramatis dalam permintaan kendaraan baterai," katanya kepada Automotive News, seperti dikutip Senin, (30/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya kendaraan hybrid akan memainkan peran penting. Tujuannya bukan elektrifikasi, tetapi juga meningkatkan efisiensi bahan bakar. Dan kami percaya kendaraan hybrid adalah cara untuk mematuhi berbagai peraturan lingkungan," ujar Hachigo.
Seperti yang dijelaskan oleh Hachigo, Honda terjun ke mobil listrik seperti pengenalan compact Honda di Eropa pada tahun 2020 adalah untuk kepatuhan. Dia meragukan permintaan konsumen untuk mobil listrik dan mempertanyakan kesiapan teknologi dan infrastruktur mobil listrik.
"Ada berbagai peraturan di berbagai negara, dan kita harus mematuhinya. Jadi harus melanjutkan R&D. Tapi saya tidak percaya itu (mobil listrik) akan menjadi mainstream dalam waktu dekat," jelasnya.
Pendekatan bisnis Hachigo ini juga berlaku pada teknologi mobil otonomnya. Honda tidak akan menjual langsung melainkan melakukan kemitraan, seperti dengan Cruise Automation yang berbasis di AS. Sementara itu, Honda akan berupaya menerapkan fungsi-fungsi driver-assist yang terjangkau ke dalam model-model utama seperti Civic dan Accord.
Honda akan mengungkapkan visi masa depannya bulan depan di CES 2020 ketika meluncurkan kendaraan Augmented Driving Concept dengan setir yang dirancang ulang dan tanpa pedal kaki. Di sana Honda juga akan memamerkan Honda Energy Management Concept.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Review Honda ADV 160 RoadSync: Enak Kok, tapi Tipe ini Kurang Worth It"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M