Transfer teknologi merupakan hal penting untuk satu industri, termasuk industri otomotif. Sadar akan hal itu, produsen mobil ternama asal Vietnam Vinfast memastikan tidak hanya akan membangun pabrik di Indonesia, produsen dengan lambang 'V' ini memastikan akan ikut transfer pengetahuan lias transfer teknologi.
Seperti yang disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Vinfast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, dalam seminar detikcom Leader's Forum, inisiasi detikOto dan detikFinance.
Dirinya mengatakan Vinfast akan menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah serta universitas-universitas di Indonesia, untuk bisa transfer teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk transfer teknologi, tentu kami menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah atau dengan universitas-universitas," kata Kariyanto di atas panggung.
Kariyanto juga menambahkan memang saat pertama kali hadir di Indonesia pada 2024, langkah pertama yang diambil Vinfast bisa dikatakan cukup ngebut, hanya dengan menarik pekerja dari Indonesia, namun saat ini transfer teknologi tengah dilakukan demi menghidupkan industri otomotif di Indonesia.
Merek mobil listrik asal Vietnam, VinFast Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
"Untuk tahap awal ini, kami memang kebut sekali setelah groundbreaking (mendirikan pabrik di Indonesia) dan tahun ini kami akan produksi, dan kami sudah merekrut karyawan atau tenaga kerja yang ada. Selain itu kami juga mempersiapkan pekerja yang fresh misalnya dari sekolah-sekolah kejuruan, atau universitas dengan bidang yang sesuai," ucap Kariyanto.
Bahkan, lanjut Kariyanto. Saat ini Vinfast mengirim pekerja di Indonesia ke Vietnam untuk bisa menyerap pengetahuan untuk bisa diterapkan di Indonesia.
"Selain itu kami juga sudah mengirim beberapa karyawan di level-level tertentu untuk belajar dulu ke Vietnam, untuk mempelajari sehingga pada saat nanti kembali ke sini sudah langsung siap menjalankan proses produksi di pabrik kami," ucap Kariyanto.
"Dan itu akan terus kami kembangkan.Tidak hanya terbatas di pabrik juga,ke-depannya nanti ekosistem-ekosistem yang lain, tentu kami juga ingin berkolaborasi lebih erat dengan istilahnya stakeholder-stakeholder," Kariyanto menambahkan.
(lth/din)













































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir