Banyak Mobil Berpelat Malaysia di Perbatasan, Ini Pandangan Toyota

Banyak Mobil Berpelat Malaysia di Perbatasan, Ini Pandangan Toyota

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 19 Des 2019 13:27 WIB
Mobil Pelat Malaysia di Perbatasan Indonesia. Foto: Pradita Utama
Jakarta - Pandangan mengenaskan terlihat di Krayan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Bagaimana tidak, mobil yang melintas di sana kebanyakan berpelat Malaysia. Bagaimana pandangan Toyota melihat peristiwa ini, mengingat Toyota sebagai salah satu pabrikan otomotif nomor satu di Indonesia?

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, memberikan pandangan mengenai peristiwa ini. "Ya memang masih ada beberapa area yang secara langsung belum bisa dijangkau dengan mudah," ujar Anton melihat pemandangan ini.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum bisa dijangkaunya pasar di Kalimantan Utara bukan tanpa alasan, karena kondisi yang tidak memungkinkan di beberapa daerah Kalimantan Utara.

"Saat ini pemerintah daerah khususnya di Kalimantan Utara sedang mengupayakan akses yang mudah untuk mencapai area tersebut. Kami mendukung, semoga bisa cepat terbuka aksesnya dan kami bisa support lebih baik lagi mobilitas di daerah tersebut," kata Anton kepada detikcom.



Banyak pengendara di Krayan, Kalimantan Utara, membeli langsung dari Malaysia dengan menumpang nama kerabat yang tinggal di negeri jiran.

"Mobil beli di Malaysia 60.000 ringgit. Surat pakai orang di sana," kata Markus Titusn warga Krayan di Long Midang, Nunukan, Selasa (17/12/2019) lalu. Long Midang adalah desa yang langsung berbatasan dengan Malaysia.



Membeli mobil dari Malaysia menjadi satu-satunya jalan bagi warga perbatasan untuk memiliki kendaraan selain motor yang bisa didatangkan dari Tarakan atau Malinau menggunakan pesawat. Memiliki mobil menjadi kebutuhan penting warga Krayan untuk mendukung aktivitas sehari-harinya karena tidak ada transportasi umum di sini.

Arti mobil bagi warga perbatasan juga sebagai sarana untuk mengangkut kebutuhan sehari-hari mereka yang didatangkan dari Malaysia. Kebutuhan pokok Krayan hampir sepenuhnya didatangkan dari Malaysia.



Warga Long Bawan, Krayan, yang akrab disapa Agung mengatakan harga mobil yang dibeli dari Malaysia bahkan ada yang setara motor. Ia mencontohkan mobil yang terparkir di depan rumahnya sekitar Rp 30 juta. Bahkan ada juga orang Malaysia yang langsung datang ke Krayan menawarkan mobil.

"Kalau mobil kaya gini sama seperti motor, Rp 30 juta," ujar Agung sambil menunjuk mobil sedan.


Simak Video "Video: Gibran Ungkap Alasan 2 Hari Naik Toyota Hiace saat di Blitar"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads