Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Polri, TNI, dan Kejaksaan Agung berhasil menggagalkan penyelundupan sejumlah kendaraan mewah, di pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (17/12/2019) kemarin.
Tidak hanya mobil dan mewah dan sepeda motor gede (moge), dalam operasi ini pemerintah juga menggagalkan penyelundupan satu unit mobil
Jimny, yang dilakukan oleh PT TJI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku Agen Pemegang Merek Suzuki di Indonesia pun angkat bicara. Dijelaskan Direktur Pemasaran 4W PT SIS Dony Ismi Saputra, penyelundupan Jimny tersebut tidak semestinya terjadi. Sebab mobil yang diselundupkan dari luar negeri, memiliki spesifikasi berbeda. Dan belum tentu cocok dipakai di Indonesia.
"Buat calon konsumen (perlu diketahui) produk yang dijual di luar negeri itu secara spesifikasi beda dengan yang dijual di Indonesia. Jadi kami dari ATPM menyarankan untuk membeli mobil resmi yang dikeluarkan ATPM. Karena terkait garansi, termasuk juga soal spesifikasi yang sudah kita sesuaikan dengan kondisi Indonesia," kata Dony, kepada wartawan di Suzuki Indomobil Sales Head Office, Pulogadung, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Sementara ini belum diketahui lebih detail, Jimny model apakah yang diselundupkan. Namun jika model yang diselundupkan ternyata adalah Jimny generasi terbaru, Dony pun cukup heran.
"(Jika yang diselundupkan Jimny baru) saya heran. Karena posisinya di negara manapun masih inden. Kenapa mereka bisa dapat unitya? Ini yang kami kaget," terang Dony.
Terlepas dari itu, pihak SIS turut mengapresiasi atas tekad pemerintah memberantas barang ilegal.
"Ya kita mendukung terus upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberantas penyelundupan," pungkas Dony.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah