Vinfast sukses menjadi sorotan dunia memang berkat tampilan desain yang didukung oleh Pininfarina, perusahaan desain mobil asal Italia. Pemegang saham 49 persen dari Vinfast, Pham Nhat Vuong pun tak mau meredupkan euforia dari kelahiran mobnas ini dengan memasang target cukup tinggi, yaitu memasuki pasar Amerika Serikat pada tahun 2021.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan besar kami adalah untuk menciptakan merek internasional. Ini akan menjadi langkah yang sulit dan kami harus melakukan segala upaya. Tapi hanya ada satu jalan ke depan," kata Vuong kepada Bloomberg dalam sesi wawancara di markas Vinfast.
Keputusan untuk melakukan ekspor ini adalah demi mencapai target keuntungan yang diharapkan. Jika Vinfast hanya menawarkan produknya di dalam negeri maka sangat tidak mungkin mobil Vietnam ini meraup keuntungan. Vuong mengatakan pasar otomotif Vietnam sangat kecil, penjualan dalam negeri hanya sebagai batu loncatan untuk menyapa pasar yang lebih besar.
![]() |
Tantangan mobnas Vietnam sangatlah banyak jika ingin masuk dan bertahan di pasar otomotif Amerika Serikat. Hal pertama yang patut menjadi perhatian khusus Vinfast adalah citra brand yang masih belum cukup dikenali di kalangan konsumen Amerika Serikat.
Selain itu Amerika Serikat sebagai negara maju tentu sudah memiliki tuntutan untuk mobil listrik. Sementara Vinfast belum memproduksi mobil listrik sama sekali sampai saat ini.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video VinFast Mau Buka Pabrik di Subang & Produksi 50 Ribu Kendaraan Listrik"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga