Dubes RI untuk Vietnam Ibnu Hadi mengatakan upaya negeri tersebut lebih kepada untuk kebanggaan nasional.
"Jadi memang itu prestige nasional. Harganya memang tidak murah, dia menawarkan mobil berkualitas, teknologi baru, supaya tidak kalah dengan produk impor," tutur Ibnu di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rahasia Vietnam Punya Mobnas Hanya 2 Tahun |
Vietnam hanya perlu dua tahun untuk membuat mobil nasional. Kabar tersebut membuat kejutan sendiri, sebab diketahui negeri tersebut masih awam dalam memproduksi mobil hasil karya sendiri, Vietnam langsung menggandeng para ahli otomotif Eropa untuk ikut bergabung.
Mobil ini dikembangkan oleh perusahaan konglomerasi real estate terbesar Vietnam, Vingroup Joint Stock Company (Vingroup JSC VIC.HM), sebagai salah satu penyuplai dana.
Upaya tersebut, kata Ibnu, turut dibantu dengan aturan consumption special tax, dengan kata lain Ibnu mengatakan bila aturan tersebut disahkan, produk otomotif dalam negeri Vietnam bakal dikenakan pajak dengan tingkat pajak yang lebih ringan. Walhasil harga jual produk dalam negeri akan bisa bersaing dengan produk impor utuh CBU.
"Saya rasa special consumption tax ini in-directly membantu antara lain Vinfast," tutur Ibnu.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!