Disuruh Mundur Pemotor Lawan Arus, TransJ: Pantang Mundur

Round Up

Disuruh Mundur Pemotor Lawan Arus, TransJ: Pantang Mundur

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Kamis, 21 Nov 2019 09:19 WIB
Foto: Instagram
Jakarta - Pemotor di Jakarta sebagian masih berperilaku buruk di jalanan. Bukannya menaati aturan lalu lintas malah setiap hari ada saja ulahnya. Beberapa hari lalu, segerombolan pemotor, entah itu ojek online maupun pemotor biasa beramai-ramai meminta bus TransJakarta mundur.

Padahal bus TransJakarta itu berada di jalurnya, dan malah pemotor yang salah. Yang salah malah lebih galak lagi. Dihubungi detikcom soal ini Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan TransJakarta takkan mundur.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TransJakarta Pantang Mundur!" tulis Nadia dalam pesan singkatnya. Nadia juga berharap agar setiap pengendara lebih mengindahkan jalur busway TransJakarta, dan para petugas saling bahu membahu menertibkan pengendara yang nakal.

"Semua harus bahu membahu mulai dari Dishub, Polda hingga Patung Jenderal Sudirman, menjaga jalur TransJakarta untuk sterilnya pelanggan. Bus tersebut tidak mundur. Para pelanggar kemudian ditindak oleh penegak hukum," kata Nadia.



Dari video yang viral di Instagram dan dilihat di akun Romansa Sopir Truck, terlihat bus TransJakarta yang bergeming ketika diminta pemotor untuk mundur sedikit. Suara klakson tanda pemotor yang tak sabar pun terdengar jelas.



"Dukuh atas Halimun, sekitar Landmark Tower, Jakarta. 15.58 WIB, 18 Nov 2019. @romansasopirtruck.id #RomansaSopirTruck #RST," begitu narasi di video ini.

Netizen pun langsung mengutuk aksi para pemotor yang meminta sopir bus untuk mundur. "Udah salah ngelakson ga ada otak beraninya main keroyokan. Kalo supirnya nyenggol pasti dia marah" udah emang bener diem aja disitu," tutur seorang netizen.

"Perilaku semacam ini perilaku yang tidak benar dan tidak aman, perilaku secara massal mereka ini meminta pembenaran. Sudah lawan arah lewat jalur bus, mereka melakukan pembenaran," kata Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.

"Ini mereka mencari pembenaran atau sesuatu yang salah dan dibiarkan dan menjadi satu perilaku massa, akhirnya tanpa sadar mereka memaksa ini hal benar," tambah Jusri.

Ayo detikers yang suka naik motor, patuhi aturan lalu lintas demi keamanan dan kenyamanan bersama. Ingat di rumah ada keluarga menanti!

Hide Ads