Hal ini pun jadi sorotan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan. Menurut Sani, perlu adanya pembatas jalan permanen di median jalur A dan jalur B tol Cipali.
"Kalau saya sebagai pengguna jalan dan sebagai operator (bus), menyarankan supaya separator yang di tengah jalan dibuat permanen. Kalau concern-nya lajur tengah dibuat dari tanah dengan tujuan supaya kendaraan tidak gampang menyeberang, tanah itu kan setiap hari semakin padat (jadi kendaraan akan gampang nyelonong). Jadi saya menyarankan itu dibuat separator yang kokoh," kata Sani, kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andry, pembatas jalan itu seharusnya bisa mengantisipasi atau menahan segala jenis kendaraan yang ada di ruas jalan tersebut, supaya tidak bisa berpindah ke lajur berlawanan.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain