Chevrolet Pamit, Pasar Mobil Indonesia Manisnya di Mobil Murah

Chevrolet Pamit, Pasar Mobil Indonesia Manisnya di Mobil Murah

riar - detikOto
Rabu, 30 Okt 2019 20:14 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Chevrolet menjadi merek Amerika yang menyusul hengkang dari Tanah Air pada Maret 2020. Tidak menguntungkan jadi penyebab jualan Chevrolet harus dihentikan.

Pengamat otomotif sekaligus Dosen ITB, Yannes Martinus Pasaribu menilai General Motors (GM) pemegang merek Chevrolet tidak melihat pasar mobil yang paling diburu masyarakat Indonesia.

"Kita lihat saja, pasar mobil tersebar di Indonesia adalah mobil low dan middle segment. Bukan mobil premium. Varian model mobil Amerika berukuran yang masuk terbatas. Produk terakhir mereka seperti Chevrolet, hanya menjual Trax dan Spark," tutur Yannes kepada detikcom melalui pesan singkat, Rabu (30/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yannes menambahkan seperti produsen Jepang di Indonesia, mereka melihat ceruk bisnis tersebut. Apalagi sudah berani investasi besar di Indonesia sehingga bisa menyesuaikan aturan dan regulasi, ujung-ujungnya harga jual yang menjadi kompetitif.

"Bandingkan dengan mobil LCGC Jepang, harga jauh lebih murah, varian desain banyak dan menarik," kata Yannes.

Apa yang diungkapkan Yannes senada dengan Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi semestinya pabrikan Amerika bisa mempelajari pasar Indonesia.


"Strategi marketing di Indonesia itu masing-masing perusahaan punya sendiri-sendiri. Saya tidak ikut campur di situ, cuma yang saya bisa bilang itu mereka harus melihat karakteristik orang Indonesia sendiri seperti apa," tutur Yohannes Nangoi saat dihubungi detikcom, Selasa (29/10/2019).

Lebih lanjut Ketua Umum I Gaikindo Jongkie Sugiarto menjelaskan mobil-mobil yang laku di Indonesia banderolannya di bawah Rp 200 juta, sebab pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sekitar USD 3.900.

"Maka dari itu, mobil LCGC di Indonesia pangsa pasarnya 22% dari 1 juta, atau sekitar 250 ribu unit," ujar Jongkie seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (29/10/2019).


(riar/lth)

Hide Ads