Mengintip 4 Mobil Chevrolet yang Masih Dijual di Indonesia

Mengintip 4 Mobil Chevrolet yang Masih Dijual di Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 30 Okt 2019 14:19 WIB
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Chevrolet telah mengumumkan akan menyetop aktivitas penjualannya di Indonesia mulai Maret 2020. Meski begitu, hingga Maret 2020 nanti, Chevrolet masih menjual beberapa mobilnya di Indonesia.

Foto: Chevrolet Indonesia


Dalam situs resminya, Chevrolet masih menawarkan empat model mobil di Tanah Air sebelum hengkang. Keempat model tersebut adalah Spark, Trax, Trailblazer, dan Colorado. Untuk model Spark, hanya ada satu tipe ditawarkan yakni 1.4 Premier AT seharga Rp 200,5 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara SUV Trax ditawarkan dalam dua pilihan yakni 1.4 LT AT dan 1.4 Premier AT. Masing-masing mobil itu dibanderol Rp 292,5 juta dan Rp 318,5 juta. Kemudian bagi yang mengincar mobil SUV bongsor, Chevrolet juga menawarkan pilihan lewat Trailblazer. Ada dua model Trailblazer yang dijual di Indonesia dengan harga Rp 438,5 juta dan Rp 480,5 juta.

Terakhir, ada pikap double cabin Colorado yang juga memiliki dua pilihan. Chevrolet menawarkan Colorado dengan harga Rp 414,5 juta untuk tipe 2.5 LT Double Cabin 4x4 dan Rp 549,5 juta untuk varian 2.8 High Country Double Cabin 4x4 AT.

Foto: Dina Rayanti


Namun tampaknya mobil tersebut masih kurang untuk memenuhi selera konsumen Indonesia. Jika diperhatikan, Chevrolet absen menghadirkan jenis mobil yang paling identik dengan orang Indonesia yakni Low MPV.

Foto: Ruly Kurniawan


Sehingga ada anggapan apabila Chevrolet kurang bisa beradaptasi mengikuti selera orang Indonesia akan mobil. Sebenarnya Chevrolet sendiri sempat menghadirkan Low MPV berupa Spin.


Sayang mobil yang dihadirkan sejak tahun 2013 itu tak bertahan lama dan terpaksa disuntik mati berbarengan dengan penutupan pabriknya.

"Jadi mereka sudah menginfokan ke Gaikindo mereka menghadapi kendala beroperasi di Indonesia terutama untuk menjual kendaraan-kendaraannya karena mereka melihat kendaraan yang diproduksi saat ini mungkin kurang suitable dan sulit berkompetisi di Indonesia," ungkap Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi saat dihubungi detikcom, Selasa (29/10/2019).


(dry/lth)

Hide Ads