"Prius sebenarnya adalah satu produk yang juga ingin kita dorong. Kita lihat mungkin dalam dekat ini, ada satu pertemuan (dengan Toyota-Astra Motor) yang kita juga sedang bahas soal Prius," kata Koordinator Auto2000 Wilayah DKI 1, Riki Rusdiono, di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Dikatakan Riki dalam pertemuan tersebut akan dibahas mengenai potensu Prius, untuk terjun di segmen fleet atau armada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita coba (Prius) di pasar mobil transportasi," aku Riki.
Dijelaskannya lagi, Toyota Prius PHEV sangat mungkin dipasarkan ke pengusaha transportasi umum, dalam hal ini perusahaan taksi.
"Jadi kalau memang berhasil, Prius akan dipakai jadi salah satu armada alternatif. Tahun depan nanti, ada satu juga, perusahaan transportasi public, yang juga berminat untuk menggunakan Prius sebagai armadanya," beber Riki.
"Ini baru wacana aja sih, sempet ngobrol-ngobrol," lanjutnya.
Pemasaran Prius PHEV di segmen kendaaraan komersil memang cukup rasional, sebab dikatakan Riki, bakal mendapat insentif langsung. Sehingga membuat harga mobil ini jadi lebih terjangkau.
"Kan kalau untuk angkutan umum, di pelat kuningnya mungkin dia dari awal, sudah mendapatkan insentif. Seperti sekarang yang dinikmati oleh Blue Bird untuk masukin Tesla sama BYD. Itu dia kan langsung dapat insentif pajak," ujarnya.
Jadi benar Toyota Prius PHEV akan menjadi salah satu armada taksi?
"Ya," jawab Riki.
Memang bukan hal yang mengejutkan jika mobil hybrid seperti Toyota Prius PHEV menjadi armada taksi. Sebab di negara seperti Singapura, Toyota Prius PHEV sudah jamak ditemui sebagai armada taksi sejak beberapa tahun lalu.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?