Lalu dengan makin mahalnya harga mobil LCGC, apakah nantinya konsumen di segmen ini akan pindah haluan ke mobil jenis Low MPV (Multi Purpose Vehicle)?
Menjawab hal itu, Director Business Innovation and Sales & Marketing Honda Prospect Motor Yusak Billy, mengatakan konsumen mobil LCGC tidak lantas pindah ke mobil LMPV karena selisih harga yang makin menipis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena semua model akan kena impact-nya ya. Bukan hanya ke LCGC," kata Yusak kepada detikcom, Kamis (24/10/2019).
"Semakin baik gas buangnya semakin rendah tax-nya. Untuk LMPV, tax paling rendahnya menjadi 15%. Naik 5% dari 10%. Jadi tidak bisa dibilang juga (konsumen) LCGC akan bergeser ke LMPV," lanjut Yusak.
Terlepas dari harganya yang makin mahal dan marketnya yang makin turun, Yusak berpandangan mobil LCGC tetap memiliki peminat dan terus akan dibutuhkan oleh konsumen di Tanah Air. Mobil LCGC masih diperlukan oleh konsumen yang baru pertama kali membeli mobil.
"Menurut saya pasar LCGC masih baik ya. Karena target market first time buyer yaitu pengganti dari sepeda motor masih tinggi," terang Yusak.
Yusak juga berpendapat kenaikan PPnBM 3% di mobil LCGC, tidak akan membuat harganya naik signifikan.
"Ya, memang PPnBM untuk LCGC akan naik 3% di Oktober 2021. PPnBM itu dihitung dari DPP jadi tidak terlalu besar.
Dan seharusnya (PPnBM 3%) tidak membuat harga mobil LCGC naik signifikan," ujarnya.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?