Penjualan Datsun dikatakan tak cemerlang, sehingga membuat Nissan berniat untuk menceraikan merek mobil murah itu.
Baca juga: Nissan Tepis Isu 'Ceraikan' Datsun |
Di Indonesia sendiri, jika mengacu pada data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merek Datsun hadir kembali di Tanah Air pada tahun 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melambungnya penjualan Datsun itu disebabkan oleh mobil murahnya yang masuk dalam segmen Low Cost Green Car. Mobil dengan harga jual kisaran Rp 100 jutaan itu mampu merebut hati masyarakat Indonesia.
Kemudian pada tahun 2016, terlihat ada sedikit penurunan. Distribusi wholesales Datsun hanya mencapai 25.483 unit. Datsun memang terbilang kurang aktif merilis model baru. Paling-paling, Datsun hanya mempercantik tampilan mobil murahnya itu.
Pesona mobil murah Datsun pun mulai memudar pada tahun 2017. Penjualannya merosot tajam. Kalau biasanya dalam satu tahun bisa membukukan hingga 20.000 unit, pada periode tersebut Datsun hanya mendistribusikan 10.484 unit.
Baca juga: Nissan Mau Setop Jualan Mobil Murah Datsun? |
Penurunan penjualan Datsun masih berlangsung setahun setelahnya. Meski tak signifikan, penjualan Datsun menurun menjadi 10.433 unit pada tahun 2018. Sementara untuk 2019, masih harus menunggu hingga bulan Desember rampung. Sebagai gambaran, pada periode Januari hingga Agustus 2019, Datsun telah mendistribusikan 4.931 unit. Masih ada sisa empat bulan bagi Datsun untuk meningkatkan penjualannya itu.
Saat ini untuk pasar Indonesia, Datsun menawarkan tiga model yakni Cross, Go+, dan Go. Dua diantaranya yaitu Go dan Go+ masuk ke dalam segmen LCGC. Sedangkan Cross masuk di segmen city car.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah