Akankah Mobil Murah Laris Manis Lagi di Tangan Agus Gumiwang?

Akankah Mobil Murah Laris Manis Lagi di Tangan Agus Gumiwang?

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 23 Okt 2019 09:37 WIB
Mobil LCGC Toyota Calya. Foto: Istimewa
Jakarta - Penjualan mobil murah alias Low Cost Green Car (LCGC) dalam beberapa tahun terakhir cenderung menurun. Di bawah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tercatat sejak tahun 2016, penjualan mobil LCGC bisa menyentuh angka 235.171 unit dalam kurun waktu satu tahun.

Kemudian angka itu terus menurun hingga saat ini. Mengutip data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada tahun 2017 hanya 234.554 unit mobil murah terdistribusi dari pabrik ke diler.


Kemudian pada tahun 2018, angkanya kembali menurun menjadi hanya 230.443 unit. Sedangkan masuk tahun 2019, periode Januari hingga Agustus 2019 baru 137.406 unit mobil murah terdistribusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sepertinya, untuk menggairahkan kembali penjualan LCGC akan semakin sulit karena pemerintah telah berwacana untuk mengenakan pajak sebesar 3 persen pada mobil murah itu. Seiring dengan itu, mobil-mobil LCGC juga kerap mendapat komentar miring karena harganya yang tak lagi murah.


Besaran pajaknya pun sudah tidak ada tawar menawar lagi. Angka 3 persen untuk LCGC dinilai sudah disepakati untuk diaplikasikan nantinya. Sebagai informasi, sebelumnya mobil-mobil LCGC tak dikenakan PPnBM alias 0 persen.

Akankah Mobil Murah Laris Manis Lagi di Tangan Agus Gumiwang?Foto: Agus Gumiwang Kartasasmita. (Andhika Prasetia/detikcom).


Kini Presiden Joko Widodo telah mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju. Menteri Perindustrian yang juga akan mengurusi industri otomotif RI termasuk menaungi mobil-mobil murah adalah Agus Gumiwang.

Tentunya sebagai menteri baru Agus akan memiliki kebijakan tersendiri. Bisakah penjualan mobil murah kembali bergairah di tangan Menperin baru?


(dry/ddn)

Hide Ads