Kendati aturan tersebut belum benar-benar diterapkan, sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) sudah menaikkan banderol produk motornya, menyesuaikan BBN-KB baru. Namun ada juga APM yang menahan harga motornya supaya tidak naik.
Salah satunya adalah Peugeot Motorcycles Indonesia. Merek asal Prancis ini, bahkan mengatakan masih menerapkan harga yang sama dari harga 2018 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi BBN memang naik, tapi kita harga tetap," kata CEO Peugeot Motorcycles Indonesia, Satya Saptaputra, di Flagship Store Peugeot Motocycles, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).
Kebijakan tidak menaikkan harga merupakan salah satu strategi bisnis dari Peugeot Motorcycles Indonesia untuk bisa bersaing di tengah ketatnya persaingan skuter premium di Indonesia.
"Tujuannya untuk mempermudah konsumen. Yang kedua, kita sebagai brand yang relatif baru ya. Jadi harus lebih agresif lah. Jadi sampai saat ini, harga masih tetap sama. Harga tahun 2018 dan tahun 2019 sama," terang Satya.
Sebagai informasi, saat ini Peugeot Motorcycles Indonesia memiliki sekitar 5 model skuter dari berbagai kapasitas mesin.
Paling murah, ada model Speedfight 125 cc yang dibanderol Rp 39,4 juta. Lalu ada Django Classic 150 cc Rp 48,9 juta, Django SS 150 cc Rp 49,9 juta, Django Evasion 150 cc Rp 50,9 juta. Dan terakhir Metropolis 400 cc yang dibanderol Rp 270 juta. (lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?