Anies Yakin Formula E Putar Uang Rp 1,2 Triliun di Jakarta

Anies Yakin Formula E Putar Uang Rp 1,2 Triliun di Jakarta

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 20 Sep 2019 20:10 WIB
Pengumuman Jakarta menjadi tuan rumah Formula E di Monas Foto: Rizki Pratama
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta resmi mengikat kerjasama dengan FIA untuk menggelar balapan mobil listrik Formula E selama 5 tahun berturut-turut sejak tahun 2020. Keputusan itu diyakini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih menguntungkan daripada dijalankan setahun saja.

Ia yakin, pada musim ke-6 Formula E sudah dapat menghasilkan keuntungan daripada 5 tahun pertama mereka berjalan. "Tahun kelima sudah menguntungkan, Jakarta masuk tepat ke season keenam di mana sudah memberikan tren positif, artinya ketika jadi tuan rumah Insyaallah positif, ini diperhitungkan bagaimana dampaknya bagi ekonomi jakarta," kata Anies dalam konferensi pers Jakarta E-Prix di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies melihat balapan mobil listrik internasional ini mampu memberikan perputaran uang sebesar 78 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun. "Ketika investasi di sini sudah ada visibility studinya, diperkirakan nilai perekonomian yang bergerak sekitar 78 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun yang akan bergerak di Jakarta," ungkap Anies.

Co Founder Formula E, Alberto Longo mengiyakan bahwa kegiatan Formula E telah mencapai titik balik. Ia mengaku bahwa titik impas atau break event point telah dicapai oleh Formula E saat ini.

"Banyak perusahaan belum meraup keuntungan dalam 2-3 tahun pertama. Kita telah kehilangan uang sesuai prediksi, masuk musim kedua juga begitu sampai season ketiga. Sekarang kita telah mencapai break event. Tahun depan akan ada keuntungan yang besar," paparnya.

Selanjutnya Anies menimpali bahwa 5 tahun penyelenggaraan ini akan menjadi kesempatan Indonesia untuk berkembang. Selain infrastruktur penyelenggaraan balapan ini tentunya juga bisa digunakan untuk kebutuhan lain.

"Kalau ini event tahunan maka dari sisi investasi infrastruktur maka tidak sekali pakai, kalau satu tahun sekali pakai tidak beri manfaat lagi, dengan ini investasi kita bisa mengembangkan sebuah produk dan Jakarta sebagai tuan rumah akan bisa mengembangkan aspek lain," tutupnya.


(rip/ddn)

Hide Ads