Rentang harganya pun berada di atas Rp 500 Juta. Bila ditarik garis, saat ini harga tersebut menyasar ke kalangan segmen menengah.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra-Motor (TAM) Anton Jimmi mengatakan harga yang dipasarkan saat ini sudah kompetitif. Toyota sendiri masih menunggu turunan aturan yang akan dikeluarkan oleh kementerian lain, hal ini juga menyangkut pertimbangan dalam menentukan harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, saat ini memang untuk mobil hybrid masih diimpor dari negara lain. Misalnya sedan Corolla, barang dikirim dari Thailand.
"Harga tergantung masalah pajak. Kita lagi menunggu, mudah-mudahan segera peraturan Co2 keluar. Tinggal kita lihat berlakunya kapan. Karena kan isunya sekarang berlaku mungkin 2021," ujar Anton.
Terakhir ia berharap untuk mendukung percepatan elektrifikasi, pemerintah daerah juga diharapkan memberikan insentif bagi kendaraan listrik dalam hal ini hybrid.
"Kedua, bagaimana peraturan daerah. Ada BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor), misalnya Jakarta naik 12,5% , Jawa Barat 12,5%. Tapi apakah mungkin mobil elektrifikasi BBNKB jangan 12,5%, tapi 10%. Nah itu juga kita melihat opportunity itu. Kalau itu bisa akan membantu gap antara mobil biasa (dengan) hybrid atau plug in hybrid," jelas Anton.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Kok Bisa Oknum TNI Lawan Arah Ditegur Karyawan Zaskia Mecca Malah Mukul?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?