Direktur Pemasaran PT Toyota Astra-Motor Anton Jimmi menjelaskan TSS merupakan platform baru untuk fitur keselamatan berkendara dengan level tertinggi. Di antaranya Pre Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA), serta Automatic High Beam (AHB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lalu seperti apakah fitur-fitur yang disebutkan di atas?
Pertama Pre Collision System. Merupakan sensor radar dan kamera untuk mendeteksi keberadaan mobil di depan.
"Jika sistem melihat adanya kemungkinan tabrakan, PCS akan memperingatkan pengemudi. Bahkan di saat genting sehingga tabrakan tidak mungkin dielakkan. Sistem akan melakukan pengereman secara otomatis," urai Anton.
Baca juga: Harga Mobil Hybrid di RI Sudah Kompetitif |
Kedua, Dynamic Radar Cruise Control. Sistem ini dapat memantau keberadaan kendaraan lain di depan dan menjaga jarak aman. Dengan memanfaatkan kamera di depan. Aktif di kecepatan > 50 Km/jam.
"DRCC dapat memperhitungkan dimensi kendaraan, di depan termasuk marka jalan," kata Anton.
Bila ada mobil lain masuk ke jalur di depan secara tiba-tiba, maka sistem secara otomatis akan mengurangi kecepatan atau bahkan melakukan pengereman jika dirasa jaraknya sudah tidak aman.
![]() |
Ketiga, Lane Departure Alert With Steering. Dalam paparannya Anton mengatakan fitur ini dapat mengantisipasi potensi kecelakaan akibat microsleep atau tertidur pulas tiba-tiba hanya dalam waktu sekian detik.
"Memberikan peringatan jika terjadi deviasi atau pergerakan mobil yang menjauh dari posisi seharusnya. LDA akan mengoreksi posisi kemudi ke posisi normal," kata Anton.
Terakhir atau yang keempat, Automatic High Beam. Fitur ini akan mendeteksi apakah ada mobil di depan atau dari arah berlawanan ketika berjalan di malam hari yang gelap. Mobil akan menyalakan lampu jauh atau high beam untuk meningkatkan jarak dan daya pandang pengemudi.
Ia mengatakan fitur-fitur tersebut tidak bisa dipasang ke model Corolla G dan V. Kata Anton, hal ini dilakukan agar ditur antara mobil bensin dan hybrid tidak terlalu mirip.
"Dan ini pertama kalinya diluncurkan di Indonesia, dan kami ingin tahu animo di pasar seperti apa," terang Anton.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?