Kabarnya uang senilai 47 juta yen atau setara dengan Rp 6,1 miliar mengalir ke kantong Saikawa pada tahun 2013 sebelum dirinya ditunjuk menjadi CEO Nissan. Kompensasi Rp 6,1 miliar itu diberikan terkait kinerja perusahaan yang tengah membaik, seperti dilansir Nikkei Asia.
Baca juga: Dibayar Berlebih, Bos Nissan Pilih Mundur |
Menurut Dewan Direksi Nissan Yasushi Kimura dana insentif kepada Saikawa merupakan hal lumrah sebagai imbalan dari perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nissan dalam setahun terakhir memang tengah memulihkan namanya yang tercoreng akibat skandal pajak Carlos Ghosn. Sebagai informasi, Ghosn ditangkap 19 November 2018 di Jepang berdasarkan hasil investigasi internal Nissan dan terbukti melakukan serangkaian penyelewengan dana bertahun-tahun serta memanfaatkan aset perusahaan untuk memperkaya dirinya sendiri.
Saikawa pun menjalani masa-masa sulit ketika harus memimpin Nissan. Kepemimpinan Saikawa pun sempat diragukan dapat kembali memulihkan kondisi di tubuh Nissan. Saikawa pun sempat berjanji untuk membawa Nissan kembali ke performa semula. Sayangnya cita-cita itu belum kesampaian karena dirinya memilih mengundurkan diri.
Nissan sendiri belum lama ini melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 12.500 pegawainya di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal itu dilakukan demi efisiensi perusahaan. Pendapatan Nissan pun menurun cukup signifikan karena skandal Ghosn tersebut.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis