Diberitakan CNN, Selasa (10/9/2019) keputusan Saikawa untuk mundur dilakukan setelah mengaku kepada wartawan Jepang bahwa dirinya dan segenap eksekutif Nissan mendapat kompensasi dana berlebih dari saham pada 2013.
Saikawa membantah dirinya melakukan kesalahan dan akan mengembalikan kelebihan pendapatan itu kepada perusahaan. Kelebihan pendapat tersebut diduga ada hubungannya dengan skandal yang menerpa Carlos Ghosn dan Greg Kelly.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Nissan masih belum mau mengungkap lebih lanjut terkait hal tersebut karena proses peradilan masih terus berjalan.
Rincian kelebihan gaji Saikawa itu muncul dalam berita acara jelang pertemuan antara Nissan dan Dewan Direksi. Namun Dewan Direksi Nissan Yasushi Kimura menyebut kelebihan pembayaran kepada Saikawa bukanlah hal yang menyalahi aturan.
Sebelum ada kejadian ini, kepemimpinan Saikawa menangani Nissan pun sempat diragukan. Alasannya saat itu kondisi Nissan sedang terpuruk mulai dari pendapatan yang menurun drastis hingga harus melakukan PHK terhadap 12.500 pekerjanya di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kepada wartawan di Jepang hari Senin (9/9/2019), Saikawa menyatakan ia akan secepatnya mengembalikan uang yang bukan merupakan haknya tersebut. Sebagai gantinya, Nissan menunjuk Chief Operating Officer Yasuhiro Yamauchi untuk menggantikan peran Saikawa.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah