Di AS Rp 400 Juta, Masuk RI Harga Tesla Model 3 Tembus Rp 1 Miliar

Di AS Rp 400 Juta, Masuk RI Harga Tesla Model 3 Tembus Rp 1 Miliar

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 02 Sep 2019 07:34 WIB
Tesla Model 3. Foto: Pradita Utama
Jakarta - Tesla Model 3 menjadi mobil listrik ketiga yang didatangkan Prestige Image Motorcars. Dibanding dua model Tesla sebelumnya, S dan X, Model 3 menjadi model termurah Tesla.

Dikatakan Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim, kisaran harga Tesla Model 3 ada di atas Rp 1 miliar. Beda dengan Tesla Model S dan X yang lebih dari Rp 2 miliar.


Kendati Model X sudah bisa dibeli dengan budget Rp 1 miliaran, mobil ramah lingkungan ini punya harga jauh lebih murah di negeri asalnya. Mengutip situs resmi Tesla, Model 3 dibanderol mulai USD 30.315 atau jika dirupiahkan setara Rp 430 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tesla Model 3Tesla Model 3 Foto: Pradita Utama


Rudy mengatakan harga Tesla Model 3 di Tanah Air jadi melonjak dua kali lipat bahkan lebih karena banyaknya komponen yang harus dibayar.

"Pajak Impor Barang 50 persen, PPN 10 persen, PPh 10 persen. Jadi kalau harganya di luar negeri, ada yang bilang Rp 500-an juta, di Indonesia tetap kena itu. yang hilang hanya biaya PPnBM. Lalu nanti kena lagi BBNKB," kata Rudy, belum lama ini.

Meski harga Tesla Model 3 menjadi jauh lebih mahal, mobil berjenis sedan ini sukses membuat banyak orang kepincut. Rudy mengatakan sudah ada kalangan pesohor yang menaruh minat, seperti Hotman Paris dan Ahmad Sahroni. Selain itu, perusahaan taksi Blue Bird juga dikabarkan akan memesan Model 3 untuk armadanya.

Tesla Model 3Tesla Model 3 Foto: Pradita Utama


"Alasan membawa Model 3 karena animo (mobil listrik) lagi tinggi. Animo bukan berarti paling banyak beli. Tapi paling banyak nanya. Jadi dari situ aja kita sudah senang sebagai penjual," canda Rudy.


Rudy berharap harga mobil-mobil listrik di Indonesia bisa jauh lebih murah lagi ke depannya. Apalagi saat ini Perpres No 55 Tahun 2019 sudah bisa jadi pegangan bagi percepatan kendaraan listrik di Indonesia.

"Ya semoga (mobil listrik-Red) bisa laku, karena ada kabar BBNKB katanya mau di 0 kan, pajak tahunannya juga mau di 0 kan. Insentifnya itu. Sekarang sih kita BBNKB masih bayar. PIB, sama PPN, dan PPh juga," kata Rudy.


(lua/dry)

Hide Ads