Atasi Polusi Udara Jakarta, Menhub Minta 1.000 Taksi Listrik

Taksi listrik Bluebird Foto: Pradita Utama

Jakarta - Beberapa waktu belakangan, DKI Jakarta menghadapi persoalan serius terkait polusi udara. Berbagai usaha pun dilakukan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi pencemaran udara. Mulai dari perluasan ganjil-genap hingga menanam tanaman Bougenville di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.

Selain dengan dua cara tersebut, masih ada cara lain yakni dengan memperbanyak penggunaan kendaraan berbasis listrik, baik kendaraan pribadi maupun untuk angkutan umum. Hal itulah yang terus didorong oleh pemerintah pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta (operator angkutan umum-Red) yang sudah diundang ke sini, jangan cuma 5-10 unit dijalankan, kalau bisa 100 unit atau 1.000 unit. Setuju ya pak?," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat menjadi pembicara di Pameran dan Pameran Kendaraan Listrik, di Monas, Jakarta, Sabtu (31/8/2019).

Budi berharap, dengan makin banyaknya angkutan umum ramah lingkungan di Indonesia, bisa membuat kondisi udara di Jakarta jadi lebih baik. "Dan semoga yang kita lakukan bisa jadi kebanggaan untuk Indonesia," sambung Budi.

Ditambahkan Budi, saat ini sudah ada beberapa merek operator angkutan umum yang menyatakan komitmennya untuk mengoperasikan mobil listrik.

"Saya menyatakan beberapa merek yang sudah sepakat yaitu Blue Bird, Grab, Gojek, dan TransJakarta," terang Budi.