Meski demikian, orang nomor satu Esemka yakni, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Eddy Wirajaya, mengatakan hal itu tidaklah benar. Karena Esemka benar-benar ingin serius bermain di industri otomotif Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Eddy kembali menegaskan Esemka tidak main-main di Indonesia. "Kalau kita ganti emblem, ngapain kita bangun insfrastruktur ini (mendirikan pabrik-Red)," ucap Eddy.
Seperti pemberitaan detikcom sebelumnya, Direktur PT SMK, Joko Sutrisno, menjelaskan pabrik Esemka di Boyolali memiliki luas hingga 11,5 hektar.
Baca juga: Esemka Tegaskan Tak Ada Campur Tangan Jokowi |
"Luas pabrik 11, 5 hektar, yang sudah terbangun test road, lintasan, stok yard, dan luas bangunan 26.000 meter. Untuk mesin bensin dan diesel, masing-masing dengan testnya, selain itu kami memiliki fasilitas monocoque dengan testnya, perakitan sasis dan kabin," ujar Joko.
"Selain itu kami juga memiliki test/uji secara stastik. uji break, suspensi, struktur bodi, headlamp. Kemudian kita memiliki test drive, jalan berlubang, turun naik, semuanya. Dan kita sudah dinyatakan layak menjadi pabrik mobil, menurut Kemenperin No. 34 2017," tambahnya.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY