Komponen Lokal TKDN Mobil Pedesaan Turun, Kenapa?

Komponen Lokal TKDN Mobil Pedesaan Turun, Kenapa?

Rizki Pratama - detikOto
Selasa, 06 Agu 2019 08:27 WIB
AMMDes. Foto: Dok. Sukiyat
Jakarta - Kendaraan Pedesaan atau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) pada awalnya disebut menyerap komponen buatan dalam negeri hingga 90%. Namun setelah dilakukan uji coba, Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam kendaraan tersebut mengalami reduksi sebelum nanti dipasarkan pada Oktober 2019.

Komponen Lokal TKDN Mobil Pedesaan Turun, Kenapa?Foto: Luthfi Anshori/detikOto


Pemangkasan 20% tersebut dialami oleh komponen mesin dan gearbox. Dari hasil uji cobanya, mesin yang lama kurang cocok untuk kebutuhan masyarakat pedesaan. Saat ini AMMDes menggunakan mesin yang diimpor dari India sedangkan gearbox dari Taiwan. Kini, AMMDes menggunakan 70% komponen dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Dulu AMMDes itu menggunakan engine stasioner, karena arahannya menggunakan engine kendaraan, maka yang sekarang itu menggunakan grif. Kalau sekarang didatangkan dari India, engine, sama gear boxnya dari Taiwan," ungkap Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Putu Juli Ardika saat membuka seremonial Kemenperin AMMDes di Ruang Garuda, Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Komponen Lokal TKDN Mobil Pedesaan Turun, Kenapa?Foto: Dok. Kementerian Perindustrian


Alasan lain yang tak terpenuhi untuk produksi mesin dalam negeri adalah skala ekonominya.



"Sekarang yang harus dikejar itu skala ekonominya, karena kalau kita membuat engine dan gearbox dengan penjualan yang belum banyak skala ekonominya ini nggak akan bisa bersaing," tambah Putu.

Putu merasa TKDN saat ini sudah terbilang besar, tentunya tak menampik ada kemungkinan akan ditingkatkan lagi.

"Ini baru tahap awal sudah mencapai itu (70%) sudah bagus. Nantilah kita dorong ke tahap optimal, pertama kita dorong produksinya agak masif sehingga biaya produksi akan lebih turun, jadi nggak bisa langsung jump," tutup Putu.


(rip/rgr)

Hide Ads