Dalam revisi PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) yang akan diteken oleh Presiden pada minggu ini, pemerintah berencana memberi insentif fiskal untuk mobil hybrid, kendaraan listrik, termasuk kendaraan plug-in hybrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami lihat nanti, kami kan juga nggak bisa memastikan seberapa besar insentif yang diberikan oleh pemerintah, sehingga punya impact besar terhadap harga (Outlander PHEV). Ini belum bisa kami bayangkan," jawab Director of Sales Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro, di arena GIIAS 2019, ICE, BSD, Tangerang.
Dikatakan Irwan, dirinya juga belum bisa memastikan apakah nanti harga Outlander PHEV akan turun seiring terbitnya aturan ini, sebab pemerintah biasanya memberi jeda atau grace periode selama dua tahun sejak aturan tersebut diresmikan.
"Biasanya aturan itu ada masa transisinya, dan transisinya bisa setahun atau dua tahun," jelasnya lagi.
Mitsubishi sendiri mulai mengampanyekan mobil ramah lingkungannya dengan lewat slogam 'Start Now'. Targetnya, untuk membuat masyarakat Indonesia sadar dengan keberadaan kendaraan ramah lingkungan.
"Sampai nanti beberapa tahun ke depan, harganya bisa masuk, dan infrastruktur sudah bagus, ini (mobil listrik) kan akan rame. Jadi ini memang lebih melihat ke depan," pungkasnya.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah