GIIAS 2019: Honda Belum Niat Lagi Jual Mobil 'Hijau' di Indonesia

GIIAS 2019: Honda Belum Niat Lagi Jual Mobil 'Hijau' di Indonesia

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Sabtu, 20 Jul 2019 11:16 WIB
Honda CR-Z Foto: Rangga Rahadiansyah
Tangerang - Indonesia memang sedang menuju era kendaraan elektrifikasi. Beberapa pabrikan sudah menampilkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Bahkan di GIIAS 2019, beberapa agen pemegang merek mulai meluncurkan mobil hybrid dan mobil listrik. Namun, Honda Prospect Motor (HPM) belum terpikirkan untuk menjual kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai saat ini belum ada rencana karena peraturan juga belum keluar. Jadi kalau ada hybrid (sekarang) nanti kalau pajaknya turun kan konsumen juga komplain," kata kata Marketing & Aftersales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE, BSD, Tangerang.

Langkah Honda ini berbeda dengan pabrikan lain. Misalnya, Mitsubishi saja berani meluncurkan kendaraan ramah lingkungan Outlander PHEV meski harganya cukup tinggi, Rp 1 miliaran. Begitu juga dengan BMW yang meluncurkan i3 di GIIAS. Serta Toyota yang sudah memiliki beberapa line up kendaraan hybrid seperti Camry Hybrid dan Alphard Hybrid.



Secara global, kata Jonfis, Honda sudah punya produk kendaraan hybrid. Kalau detikers ingat, Honda beberapa tahun lalu juga mengenalkan mobil hybrid. Sayang karena harganya mahal, Honda memilih menghentikan mobil hybrid sampai harganya masuk akal. Salah satunya mobil hybrid Honda CR-Z, meski kemudian disetop penjualannya.

Honda CR-ZHonda CR-Z Foto: Pool


Untuk ke depan, Jonfis tak bisa memastikan kapan keseriusan Honda untuk kendaraan elektrifikasi seperti hybrid, plug-in hybrid maupun full listrik. Yang pasti, pabrikan berlogo 'H tegak' ini menunggu regulasi kendaraan ramah lingkungan yang disiapkan pemerintah.

"Kita lihat lah nanti, kita pelajari. Nggak bisa (meluncurkan kendaraan elektrifikasi tahun ini), pasti kan ada studi dulu. Tapi saat ini kira belum tahu sampai mana peraturan seperti apa. Gambaran ada, tapi kan final dari pemerintah belum," kata Jonfis.

"(Tahun depan juga) belum ada rencana," sambungnya. (rgr/ddn)

Hide Ads