Dalam pembicaraan yang mempertemukan sejumlah pengusaha otomotif Jepang itu, sayangnya belum ada rincian ke mana uang itu akan dialokasikan. Pihak Toyota di Indonesia melalui Toyota Astra Motor pun mengaku juga belum menerima rincian penggunaan dana itu.
"Belum ada detilnya ini kaitan dengan G-20 ketemu dengan (kepala) negara lain dan kemudian ada pembicaraan mengenail elecric vehicle di Indonesia seperti apa," ujar Executive General Manager Toyota Astra Motor, Franciscus Soerjopranoto saat dihubungi detikcom, Jumat (28/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara mengenai lokalisasi mobil listrik, Suryo pun mengakui krusialnya perakitan lokal dalam peralihan mobil bensin ke listrik. Ditambah lagi ia mengingatkan perakitan mobil secara lokal di Indonesia turut meningkatkan usaha kecil melalui kerjasama penyediaan beberapa part untuk manufaktur.
"Seperti yang dibaca di situs Kemenperin mengenai elektrifikasi dari motor lalu dilanjutkan dengan roda empat dan lokalilasi. Jadi itu mungkin pengembangan dari situ dan diajaklah," tukas Suryo.
Berdasarkan laporan Reuters, kesepakatan investasi investasi ini telah disetujui oleh Presiden Toyota, Akio Toyoda dan Menko Kemaritiman Indonesia, Luhut B. Pandjaitan. Toyota sepakat karena rencana elektrifikasi di Indonesia dinilai sudah cukup matang.
"Karena pemerintahan Indonesia sudah memiliki peta pengembangan kendaraan listrik, Toyota memandang Indonesia sebagai destinasi utama investasi EV," kata Toyoda.
(rip/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah