"Saya ingin Presiden Trump berbicara kepada Perdana Menteri Abe untuk keadilan, masa penahanan yang adil dan berikan saya kesempatan berbicara dengan suami saya lagi serta hargai pengakuan tidak bersalahnya hingga nanti benar-benar terbukti salah," ujar istri Carlos Ghosn, Carole Ghosn kepada BBC.
Baca juga: Pendapatan Nissan Pasca Kasus Carlos Ghosn |
Pertemuan para pemimpin negara yang tergabung dalam G20 ini akan diselenggarakan di kota Osaka, Jepang 28-29 Juni mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghosn tidak diizinkan lagi berkomunikasi dengan istrinya sejak 4 April 2019 lalu oleh Kejaksaan Jepang. "Salah satu syarat bebas sementara mereka adalah larangan berbicara kepada saya, yang mana itu tidak manusiawi," tambah Carole.
Wanita ini juga menambahkan bahwa suaminya sama sekali tidak bermasalah. Selain itu masalah seperti harusnya bisa diselesaikan secara internal oleh perusahaan.
"Semua ini harusnya bisa diselesaikan oleh internal perusahaan ini. Harusnya ini tidak menjadi berkepanjangan seperti ini dan terlepas dari itu semua suami saya tidak bersalah dan waktu akan memberikan jawabannya," tukas Carole.
Sebelum memohon pada Trump, Carole juga sempat meminta bantuan pada Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Namun sejauh ini tidak ada tanggapan dari pemerintah Prancis menyikapi salah satu warga negaranya yang terpaut kasus di Jepang.
Carlos Ghosn ditangkap pada 19 November 2018 lalu atas dugaan manipulasi nilai pendapatannya selama menjadi pemimpin Nissan. Ia juga dituduh melakukan pengkhianatan terhadap perusahaan Jepang itu dan sampai saat ini Ghosn membantah setiap tuduhan yang diarahkan padanya. (rip/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!