Penangkapan Ghosn tahun lalu memang menekan Nissan. Karena itu CEO Nissan saat ini, Hiroto Saikawa pun mencoba untuk merombak tata kelola perusahaan dan menempatkan Nissan pada posisi yang setara dengan Renault sebagai aliansinya.
Baca juga: Ada Kasus Ghosn, Nissan Masih Produksi GT-R |
Melemahnya laba Nissan dan semakin banyaknya eksekutif dan manajer yang angkat kaki telah memicu keprihatinan Renault sebagai pemegang 43% saham Nissan. Rumor atas kemungkinan merger antara kedua perusahaan pun semakin kuat. Meskipun demikian beberapa eksekutif Nissan menentang merger penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saikawa menambahkan bahwa ia ingin perusahaan untuk mengembalikan kinerja perusahaannya dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Nissan menargetkan laba sebesar 230 miliar yen atau sekitar USD 2 miliar untuk tahun ini hingga Maret 2020. Profitabilitas yang lesu kemungkinan akan menghasilkan potongan 30% dividen setahun penuh menjadi 40 yen per saham. (rip/ruk)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?