Oli Federal dan Mobil Kawal Mekanik dan Konsumen Pulang Kampung

Oli Federal dan Mobil Kawal Mekanik dan Konsumen Pulang Kampung

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 01 Jun 2019 12:59 WIB
Foto: Ridwan/detikOto
Jakarta - PT. Federal Karyatama (FKT), produsen pelumas dengan Merek Federal Oil dan Federal Mobil, yang resmi menjadi bagian dari Esso Petroleum Company, Limited dan ExxonMobil UK Limited (ExxonMobil) hari ini memberangkatkan mudik mekanik, serta konsumen loyal yang dilepas di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (01/06/2019).

Program mudik bersama bertema "Mudik Bareng Seru & Baru (Menuju Kemenangan)" tahun ini memberangkatkan pemudik dari Jakarta ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Director PT Federal Karyatama, Patrick Adhiatmadja mengatakan bahwa mudik bareng ini merupakan agenda tahunan yang regular diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada para mekanik dan konsumen loyal Federal Lubricants dan juga Mobil Lubricants.

Federal Oil dan Federal MobilFederal Oil dan Federal Mobil Foto: Ridwan/detikOto


"Acara mudik bareng merupakan komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Bagi kami, melanyani konsumen bukan hanya memberikan produk yang baik dan berkualitas, tapijuga memberikan apresiasi yang bermanfaat seperti memfasilitasi mudik ke kampung halaman. Semoga para pemudik dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan tiba di kampung halaman dengan selamat," ujar Presiden Director PT Federal Karyatama, Patrick Adhiatmadja.



"Ungkapan rasa terimakasih kami kepada stakeholder yang selama ini sudah mendukung produk kami," tambah Patrick.

Tahun ini peserta mudik bersama Federal Oil meningkat dari tahun sebelumnya, Vice President Director FKT, Adrian Baskoro mengatakan sekitar 600 orang ikut serta dalam Mudik bareng Federal Lubricants dan Mobil Lubricants, dengan menggunakan 14 bus eksekutif yang meliputi tujuan Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.

"Dengan kita bergabung dengan Exxon mobil cakupan yang mengikuti peserta mudik lebih luas, jumlahnya nambah tahun lalu kita 400, tahun sekarang ada 600," ungkap Adrian. (riar/lth)

Hide Ads