Nissan Tak Keberatan Renault Merger dengan Fiat Chrysler

Jakarta - Renault dan Fiat Chrysler Automobile (FCA) tengah melakukan negosiasi terkait penggabungan dua perusahaan tersebut. Sementara itu, Nissan yang juga merupakan bagian dari Renault menyatakan bahwa mereka tidak melihat dampak negatif pada kemungkinan Renault dan Fiat Chrysler Automobiles bermitra dalam merger itu.

Reuters melaporkan bahwa eksekutif Nissan, Renault dan Mitsubishi berkumpul di markas besar Nissan di Yokohama minggu ini sebagai bagian dari pertemuan aliansi. Ketua Renault Jean-Dominique Senard tiba di Jepang pada hari Selasa untuk membahas proposal FCA dengan Nissan.

"Secara keseluruhan, kami tidak melihat aspek negatif tertentu," kata CEO Nissan, Hiroto Saikawa.

Renault sendiri ingin melakukan merger penuh dengan Nissan setelah beraliansi selama 20 tahun. Namun rencana tersebut ditolak menimbulkan ketegangan tentang ketidakseimbangan kekuatan di Renault-Nissan Alliance karena Nissan hanya memegang 15 persen non-voting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada beberapa kekhawatiran tentang bagaimana Nissan akan masuk ke dalam raksasa FCA / Renault karena 43,4 persen sahamnya dimiliki oleh Renault.

Adapun Osamu Masuko, selaku direksi Mitsubishi yang bergabung dengan Renault-Nissan Alliance pada tahun 2016 mengatakan ia baru diberitahu tentang proposal merger FCA secara langsung oleh Renault pada hari Rabu lalu, beberapa hari setelah tersiar kabar tersebut.

Menanggapi ketakutan pihak Nissan dan aliansinya, Ketua FCA, John Elkann menegaskan merger ini akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Dengan mengusulkan kombinasi bisnis dengan Renault, semangat kami adalah salah satu dari menemukan tujuan bersama yang memberikan manfaat bagi semua perusahaan kami, merangkul Nissan dan Mitsubishi sebagai mitra yang dihargai dan dihormati," katanya.

Tonton video Menguji Nissan Livina Terbaru di Berbagai Kondisi Jalan Banda Aceh:

[Gambas:Video 20detik]

(rip/dry)