Nah berikut 5 bagian motor yang perlu diberi perhatian ekstra saat cuaca panas menurut PT Astra Honda Motor (AHM):
1. Tekanan Ban
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Ban
![]() |
Berikan perhatian lebih pada kondisi ban. Ban motor yang terkena suhu panas yang terus menerus dapat mempercepat penurunan kualitas ban seperti tekstur ban yang terlihat pecah-pecah atau getas. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan penggantian ban lama dengan yang baru apabila tekstur ban sudah terlihat retakan yang besar untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara.
3. Rantai Motor
Udara panas yang menyengat juga dapat menyebabkan pelumas pada rantai bisa mengering dengan lebih cepat sehingga kerja rantai tidak halus. Kinerja rantai dapat berkurang, rantai akan cenderung akan mengeluarkan bunyi kasar saat bekerja dan rantai dapat menjadi kaku. "Hal ini dapat dihindari dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala, seperti melumasi rantai dengan Chain Lub yang direkomendarikan, serta atur kekenduran rantai yang tertera pada stiker swing arm motor" lanjut Reza.
![]() |
4. Bearing Roda
Saat kondisi panas berkepanjangan, biker juga perlu memeriksa kondisi bearing roda atau yang sering disebut dengan laher. Selain sering melewati jalanan yang rusak, suhu panas juga dapat mengakibatkan pelumas bearing dan seal mengeras akibat memuainya kedua komponen tersebut. Ciri-cirinya, roda depan tidak berputar secara halus dan terdengar bunyi. Salah satu solusinya adalah mengganti seal pada bearing apabila sudah terlihat getas, serta tambahkan pelumas atau gemuk pada roda-roda bearing motor.
![]() |
5. Body
Sering terpaparnya motor terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang terus menerus juga dapat menyebabkan penurunan kualitas warna bodi motor. Untuk menjaga agar tidak terjadi, cucilah motor secara rutin dengan menggunakan sabun khusus kendaraan bermotor terpercaya yang dijual di pasaran.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'