Momen Mudik Tidak Berefek pada Penjualan Mobil Mewah

Momen Mudik Tidak Berefek pada Penjualan Mobil Mewah

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 16 Mei 2019 08:30 WIB
Foto: M Luthfi Andika
Jakarta - Momen lebaran biasanya dijadikan waktu yang tepat untuk membeli mobil baru atau bekas. Ditambah lagi sebelum menyambut hari kemenangan, orang akan mendapatkan bonus Tunjangan Hari Raya (THR).

Tapi meskipun demikian tidak semua mobil bisa dibeli dengan uang tabungan ditambah segala bonus seperti THR. Salah satu merek mewah di Indonesia, Jaguar Land Rover mengatakan mereka tidak kecipratan momen THR ini.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualan mereka relatif stabil selama lebaran. "Stabil, nggak ada satu momen di mana orang memutuskan untuk membeli Land Rover karena saking mahal harganya. Bisa dibilang orang itu sudah ada uangnya atau nggak, tapi jarang orang itu menunggu bonus atau THR untuk beli mobil, pada dasarnya (Jaguar Land Rover) ini adalah orang yang tidak hitung uang karena harganya yang relatif mahal," papar Brand Director PT Wahana Auto Ekamarga (WAE), Jentri Izhar saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dalam kegiatan buka bersama, Rabu (15/5/2019).

Tidak hanya momen Ramadhan, masa pemilu pun tidak banyak berdampak pada penjualan Jaguar Land Rover yang dipegang oleh PT Wahana Auto Ekamarga (WAE) di Indonesia. Jentri mengatakan produk mereka tetap terjual seperti biasanya di masa panas Pemilihan Presiden 2019 ini.

"Segmen Land Rover dan Jaguar tidak sensitif (di masa Pemilu), di mana customer kami menahan (pembelian). Jadi untungnya kami tetap bisa jualan seperti biasanya," ungkap Jentri.



Terkait strategi penjualannya sendiri PT WAE selaku pemegang merek tidak muluk-muluk pada tahun ini. Bagi merek asal Inggris tersebut, menjaga angka penjualan stabil dibanding tahun lalu yang terjual hingga 200 unit adalah target mereka tahun ini.

"Kami akan tetap mencoba menjual sama seperti tahun lalu melihat keadaan industri saat ini dilihat masih stagnan terutama untuk segmen premium kemungkinan besar stagnan di tahun ini. Di awal tahun ini kami masih on track. Tahun lalu Jaguar dan Land Rover mendekati 200 (unit penjualan)," pungkas Jentri. (rip/ddn)

Hide Ads