"Pasti ada, karena kalau kenaikan tarif itu sudah ada di kalender kami," buka Pimpinan Perusahaan Otobus PT Putera Mulya Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan, saat dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Sani, penyebab utama mengapa Perusahaan Otobus menaikkan tarif menjelang lebaran, bukan semata karena demand yang meningkat ataupun karena ingin mengambil keuntungan lebih.
"Kenapa kami pasti naikkan, karena cost-nya kan juga naik dua kali lipat sampai dua setengah kali lipat," katanya lagi.
Menurut Sani, kenaikan cost termasuk dari sisi official maupun operasional. "Dari sisi official, kami juga harus bayar THR karyawan dan segala macam. Sedangkan untuk operasional, bus kami dari H-1 itu kan dari Jakarta pasti penuh, tapi dari timurnya kosong. Bus nggak bawa penumpang. Jadi kalau kami naikkan tarif, untuk nutupin bus kosong itu sebenarnya. Jadi bukan menaikkan margin," pungkasnya. (lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%