Presiden Toyota, Akio Toyoda meyakini untuk saat ini, mobil hybrid merupakan model bisnis yang paling valid saat ini, karena untuk mobil listrik murni butuh infrastrutur baru. Mobil hybrid tak butuh stasiun pengisian baterai listrik. Kalau pun habis baterainya, masih ada mesin bensin yang bisa membuat mobil melaju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itulah Toyota berupaya mendapatkan 'penerimaan' itu dengan mengenalkan terlebih dulu berbagai kendaraan komersial kepada pemerintah dan konsumen fleet mereka. "Kita tidak bisa hanya menjual mobil semata, tapi juga sistem yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam satu paket," ujarnya.
Toyota juga tidak pelit dan mau membuka paten mereka soal teknologi baru yang lebih ramah lingkungan yang bisa digunakan oleh 'teman' Toyota. "Daripada membangun tembok dalam paten-paten kami, lebih baik membuat paten itu terbuka dan membuat lebih banyak teman," ujarnya.
Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto menjawab pertanyaan detikcom soal mobil listrik mengatakan sebenarnya Toyota sudah memiliki rencana untuk merilis lebih dari 10 mobil listrik pada tahun 2020. Hal itu sudah dimulai di China dengan adanya C-HR listrik.
Baca juga: Pertamax! Toyota C-HR Kini Bisa Disetrum |
Dia menyambut langkah-langkah operator taksi seperti Blue Bird yang sudah mulai menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional. "Jadi kami bisa melihat seperti apa mobil listrik di Indonesia," ujarnya.
(ddn/lth)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh