Tapi yang terjadi, masih banyak pengguna jalan yang tidak peduli dengan mobil ambulans. Padahal pasien di dalamnya harus cepat sampai rumah sakit, untuk segera dapat penanganan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang terjadi, pihak kepolisian masih dipandang jarang melakukan pengawalan terhadap mobil ambulans. Hal ini dikatakan oleh salah satu anggota komunitas motor Indonesia Escorting Ambulance, Toto Saputro.
"Polisi lalu lintas dalam kondisi sekarang pun kami rasa kurang perhatian dengan mobil ambulans. Misal on the spot mobil ambulans lewat, saya lihat jarang ada Polisi yang langsung inisiatif mengawal mobil ambulans ya," kata Toto, kepada detikcom di Bekasi.
Toto sendiri menilai hadirnya komunitas relawan pengawal mobil ambulans merupakan salah satu respons atas ruwetnya kondisi lalu lintas di Indonesia, dan masih minimnya kesadaran masyarakat pengguna jalan akan hak-hak kendaraan prioritas.
Baca juga: Suka Duka Relawan Memandu Mobil Ambulans |
"Bisa dikatakan, IEA ini mirip klub motor. Dan ini punya gerakan sosial yang cukup spesial," lanjut Toto. Sebagai sebuah komunitas, Indonesia Escorting Ambulance kerja memandu mobil ambulans sampai rumah sakit, tanpa bayaran.
"Dalam memandu ambulans, kami berusaha tidak arogan. Bisa kami katakan, kami pepet kendaraan dengan halus untuk memberitahu bahwa ada mobil ambulans yang ingin lewat. Tapi kadang kami menemukan saja pengendara yang tidak mau memberikan jalan, dan akhirnya mau meminggirkan kendaraan, tapi kesannya terpaksa," pungkas Toto. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?