Startup Kecil Lebih Mudah Kembangkan Kendaraan Listrik?

Startup Kecil Lebih Mudah Kembangkan Kendaraan Listrik?

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 01 Mei 2019 16:49 WIB
Mobil listrik. Foto: Rizki Pratama
Jakarta - Saat beberapa perusahaan didesak untuk memproduksi kendaraan tanpa emisi, beberapa perusahaan kecil muncul bagaikan jamur menawarkan inovasi mereka. Tanpa modal dan sumber daya sebanyak nama besar perusahaan otomotif, startup memberikan ancaman pada nama lama di pasar yang baru ini.

Bahkan seorang insinyur pabrikan Mercedes-Benz, Christopher Wollmann melihat hal itu dan pindah ke startup baru yang sedang mengembangkan kendaraan listrik. Tanpa publikasi resmi, Wollmann telah meneken kontrak untuk bekerja pada Automobili Pinanfarina yang sedang mengembangkan mobil listrik.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manuver ini dilakukan Wollmann saat nama besar seperti Volkswagen dan Mercedes-Benz kesulitan mengembangkan mobil listriknya karena aturan ketat dan biasa uji emisi yang besar. Sementara itu dengan sumber daya manusia yang kecil, startup unggul dalam virtual engineering yang memungkinkan mereka mengembangkan kendaraan dengan desain virtual. Hal ini jugalah yang membuat Tesla dan mobil listrik China, Nio berhasil mencuri pasar dari pesaing kuat mereka.

"Perusahaan besar membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dan saya andal dalam hypercar. Saya baru saja menyelesaikan Project One dan kesempatan ini datang," ujar Wollmann kepada Reuters menyatakan alasannya bergabung dengan Automobili Pininfarina yang baru berumur satu tahun.

Project One merupakan hypercar Mercedes-Benz yang dirancang berdasarkan mobil balap F1 mereka. Rencananya hypercar ini akan dijual pada tahun ini namun tertahan perihal regulasi jalanan dan emisi.



Kemunculan startup kecil untuk mobil listrik ini bagaikan masa di mana para insinyur berbakat satu abad lalu seperti Gottlieb Daimler dan Ferdinand Porsche menciptakan brand mobil sport. Risiko biaya investasi yang besar dan tidak ada jaminan keuntungan di pasar mewah, para pembuat mobil listrik hypercar dihadapkan risiko yang tinggi jika mereka membuat lebih dari satu mobil listrik.

"Wollmann datang kepada kami karena menurutnya akan sulit untuk mengembangkan projek hypercar listrik di perusahaan yang besar," ujar Chief Executive Automobili Pininfarina, Michael Perschke kepada Reuters. (rip/rgr)

Hide Ads