Bahkan seorang insinyur pabrikan Mercedes-Benz, Christopher Wollmann melihat hal itu dan pindah ke startup baru yang sedang mengembangkan kendaraan listrik. Tanpa publikasi resmi, Wollmann telah meneken kontrak untuk bekerja pada Automobili Pinanfarina yang sedang mengembangkan mobil listrik.
Baca juga: Tentang Taksi Listrik, Nissan Sambut Baik |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan besar membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dan saya andal dalam hypercar. Saya baru saja menyelesaikan Project One dan kesempatan ini datang," ujar Wollmann kepada Reuters menyatakan alasannya bergabung dengan Automobili Pininfarina yang baru berumur satu tahun.
Project One merupakan hypercar Mercedes-Benz yang dirancang berdasarkan mobil balap F1 mereka. Rencananya hypercar ini akan dijual pada tahun ini namun tertahan perihal regulasi jalanan dan emisi.
Kemunculan startup kecil untuk mobil listrik ini bagaikan masa di mana para insinyur berbakat satu abad lalu seperti Gottlieb Daimler dan Ferdinand Porsche menciptakan brand mobil sport. Risiko biaya investasi yang besar dan tidak ada jaminan keuntungan di pasar mewah, para pembuat mobil listrik hypercar dihadapkan risiko yang tinggi jika mereka membuat lebih dari satu mobil listrik.
"Wollmann datang kepada kami karena menurutnya akan sulit untuk mengembangkan projek hypercar listrik di perusahaan yang besar," ujar Chief Executive Automobili Pininfarina, Michael Perschke kepada Reuters. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah