Setelah Pikap Meluncur, Akankah Hadir Carry Van Generasi Anyar?

Setelah Pikap Meluncur, Akankah Hadir Carry Van Generasi Anyar?

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 30 Apr 2019 12:16 WIB
Suzuki Carry Foto: Pradita Utama
Jakarta - Suzuki Carry untuk kendaraaan niaga baru saja melantai di Indonesia International Motor Show yang berlangsung dari 25 April hingga 5 Mei 2019. Salah satu pembaruan tak hanya desain, tetapi juga mesin yang digunakan.

Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel mengatakan bahwa mesin yang digunakan merupakan pengembangan dari mesin Ertiga dengan kode K15B.



"Jadi seri K itu adalah sebuah seri mesin yang paling baru diciptakan Suzuki dan paling bisa memenuhi kebutuhan konsumen untuk saat ini. Tapi kalau kita ngomongin sejarah seri mesin Suzuki itu ada tiga, ada seri G, seri M, dan seri K," ujar Harold di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (26/04/2019).

"Nah di seri K ini adalah seri yang paling bisa terkakomodir, namun khusus di Carry ini K15BC memang ada adjustment yang kita lakukan di mesin, sehingga tarikan torsi dan gear rasionya kita adjust untuk kebutuhan komersil," tambah Harold.



Selain model kendaraan niaga, Carry juga terdapat model untuk passenger car atau yang dikenal dengan Carry Van. Kendati demikian, Harold mengatakan fokus Suzuki saat ini adalah memposisikan Carry untuk kendaraan niaga sebagai yang terlaris.

"Ini masih tahap diskusi internal kami, untuk sementara kita fokus ke kendaraaan komersial dulu," kata Harold.



Terlebih kata Harold perampingan model kendaraan Suzuki saat ini berada di pundak Carry. "Untuk yang kendaraaan komersial kita fokuskan dari yang dua barang menjadi dua barang, kasarnya seperti itu. Dulunya kita punya Futura Series dan Mega Carry Series dan sekarang kita sematkan menjadi satu," ujar Harold.

"Dan kalau dilihat lebih detail sebenarnya kendaraan ini combining dari kendaraan Futura dan Mega Carry. Jadi dia menggabungkan antara keuletan Futura dan Deck Size-nya Mega Carry. Karena itu kami bisa percaya diri satu produk ini bisa meng-cover penjualan dua produk yang selama ini sudah kita deploy," jelas Harold. (riar/lth)