Mobil 'Transmisi Motor Bebek' ala Wuling, Hemat Perawatan?

Jakarta - Wuling Motor Indonesia secara resmi meluncurkan Confero S ACT dengan teknologi dengan transmisi e-clutch dari Schaeffler. Mobil ini dibanderol Rp 191,8 juta, akankah lebih membebankan biaya servis kepada konsumen?

"Untuk biaya servisnya sebetulnya jika melihat sesuai dengan panduan buku servis ya. Kita menggunakan oli yang sama, terus juga periodenya sama, sebetulnya tidak ada yang berubah," ujar Aftersales Director Wuling Motors Taufik S. Arief di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Baca juga: Tak Muluk-Muluk, Wuling Cuma Ingin Bertahan di Posisi 6

"Kalau kita bicara maintenance yang sifatnya rutin ya, setiap interval 10 ribu, 20 ribu, rata-rata per interval sekitar 500 sampai 600 ribu," jelas Taufik.

"Secara maintenance dan juga guarantee itu sama juga dengan Confero yang lainnya. Kalau dilihat dari sisi peluang atau biaya perawatannya seperti apa, dengan adanya auto clutch ini sebenarnya cuma ada beberapa komponen yang juga berkurang kan. Seperti pedal kopling saja itu saja sudah berkurang kan," ucap Taufik.

Transmisi e-clutch sebenarnya transmisi manual tapi tidak ada pedal kopling. Pengoperasiannya seperti mengendarai motor bebek, harus ganti gigi tapi tak perlu menginjak pedal kopling.

"Basic-nya auto clutch ini manual, hanya pedalnya dihilangkan dengan menggunakan kontrol modul. Nah dengan kontrol modul ini yang menghilangkan fungsi mekanis kita," kata Taufik.

"Hal yang lain mungkin dengan adanya auto clutch ini, yang biasa kita menggunakan manual kadang ada istilah seperti kopling menggantung cepat merusak. Nah potensial risk karena itu bisa hilang dengan adanya auto clutch ini," urai Taufik.
(riar/ddn)