Menjajal Wuling Confero Rasa 'Motor Bebek', Apa Rasanya?

Ototest

Menjajal Wuling Confero Rasa 'Motor Bebek', Apa Rasanya?

Ruly Kurniawan - detikOto
Kamis, 25 Apr 2019 09:21 WIB
Foto: Ruly Kurniawan
Jakarta - Wuling akhirnya merilis Low MPV perdananya Confero dengan transmisi semi otomatis. Seperti diketahui sebelumnya pada model Confero, Wuling sama sekali tak memiliki pilihan transmisi matik pada Low MPV pesaing Avanza Cs itu. Penambahan fitur pada transmisi Confero disebut bakal memanjakan penggunanya sebab pengendalian mobil lebih mudah dan responsif.

Demi membuktikannya, Wuling Motors Indonesia mengajak awak media untuk langsung menjajal kedua mobil keluarga andalannya itu. Bertempatkan di Sirkuit International Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pengetesan dilakukan selama 10 menit-an untuk tiap orangnya.


Perlu diketahui, perubahan yang paling kentara pada Wuling Confero S ACT adalah adanya sistem transmisi e-Clutch yang dikembangkan bersama supplier komponen terkemuka asal Jerman, Schaeffler. Berkatnya, pedal kopling pada mobil hilang. Jadi mobil manual itu sensasinya seperti matik. Wah seperti apa ya rasanya mengendarai mobil rasa motor bebek ini? Berikut impresi singkat yang dirasakan detikcom ketika menjajal Confero 'matik' pertama itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Ruly Kurniawan/detikcom


Perbedaan yang menarik pada varian Confero ini adalah sistem transmisi yang tidak lagi pakai pedal kopling. Meski begitu, mobil masih terhitung bertransmisi manual. Hal itu bisa dilakukan berkat fitur e-Clutch.

Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors Indonesia sebelumnya menyatakan bahwa sistem transmisi tersebut bisa memudahkan pengoperasian mobil manual dengan cara menggantikan pedal kopling ke suatu sistem. Sehingga, pengendara bisa langsung mengganti gigi tanpa menginjak pedal kopling.


"Pengoperasiannya jadi lebih mudah. Perpindahan gigi tak lagi menekan kopling, karena sudah digantikan oleh sistem. Jadi pada kecepatan tertentu tinggal mainkan tuas transmisi saja. Ya, seperti motor bebek saja," ujar dia.

Memang, ketika mencoba pertama kali sangat aneh rasanya. Karena rasanya benar-benar seperti mobil matik, hanya saja tangan kiri masih bermain di tuas transmisi. Pergantian gigi pun cukup halus (tidak ada hentakan kasar) karena tak harus menginjak rem saat pergantian gigi.

Kopling pada Confero hilang. Kopling pada Confero hilang. Foto: Ruly Kurniawan/detikcom


Meski tanpa menggunakan kopling, mobil juga sudah memiliki sistem pengawas agar pengendaranya tidak 'lompat' gigi. Ketika mobil berjalan dan salah mengoper gigi, akan ada bunyi peringatan dan di layar MID bakal muncul tulisan 'Selected Gear Too High'.

Sedangkan bila pengendara salah masuk gigi saat mobil mulai bergerak (dari diam), mobil tidak akan dapat berjalan. detikcom sempat mencoba fitur keselamatan ini dengan langsung memasukkan gigi 2 dan gigi 3 saat mobil baru ingin berjalan dari posisi berhenti total.


Hanya tak ada peringatan untuk pengendara kapan waktunya mengganti gigi. Jadi bermain 'perasaan' dengan cara mendegar raungan mesin atau nafas mobil dan sebagainya diperlukan.

Sayangnya area test drive, jalanan direkayasa selayaknya wilayah perkotaan yang datar sehingga masih butuh eksplorasi di berbagai medan jalan untuk mengetahui performa sepenuhnya Confero rasa motor bebek ini. detikcom juga cukup penasaran bila ada kemacetan di jalanan yang cukup terjal, pengoperasian mobil bersistem transmisi e-Clutch ini bakal seperti apa.

Lihat juga video Wuling Confero S ACT di bawah ini:

[Gambas:Video 20detik]




Menjajal Wuling Confero Rasa 'Motor Bebek', Apa Rasanya?
(ruk/dry)

Hide Ads