Tantangan Mobil Listrik di RI Masih Banyak

Tantangan Mobil Listrik di RI Masih Banyak

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 26 Apr 2019 07:45 WIB
Ilustrasi mobil ramah lingkungan Foto: Dok. DetikOto
Jakarta - Dalam kesempatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai, untuk bisa melahirkan mobil ramah lingkungan seperti mobil listrik di Indonesia masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

Meski demikian menurut Airlangga, semua tantangan untuk bisa melahirkan mobil ramah lingkungan atau mobil listrik harus dihadapi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, tentunya banyak tantangan yang harus kita carikan solusinya dalam rangka memperkenalkan program kendaraan ramah lingkungan ini," kata Airlangga di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4/2019)..

Airlangga menjelaskan tantangan apa saja yang dihadapi untuk bisa lebih memperbanyak kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

"Diantaranya terkait penerimaan masyarakat terhadap kendaraan electrified vehicle, kenyamanan berkendara, infrastruktur pengisian energi listrik, rantai pasok dalam negeri, adopsi teknologi dan regulasi, juga termasuk dukungan kebijakan baik fiskal maupun non-fiskal. Agar kendaraan electrified vehicle dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa harus dibebani biaya tambahan yang tinggi," kata Airlangga.



Dikesempatan sebelumnya Airlangga juga mengatakan aturan kendaraan listrik besar kemungkinan akan rampung tahun ini.

"Perpres (kendaraan listrik) dalam waktu dekat (rampung), sebab perpres ini juga terkait dengan fasilitas PPnBM. Targetnya semester ini (rampung)," terang Airlangga Hartarto.

Hal itu bukan isapan jempol semata, karena menurut Airlangga. Pemerintah sendiri mempunyai target memproduksi 20 persen kendaraan listrik dari total kendaraan yang diproduksi pada tahun 2025 nanti.



"Maka itu pemerintah menyiapkan insentif untuk kendaraan LCEV (Low Carbon Emission Vehicle). Basisnya listrik. Kami lihat industri yang emisi paling rendah adalah electric vehicle, tentu mendapatkan fasilitas PPnBM yang terendah," lanjutnya.

Tak hanya menargetkan produksi mobil listrik di dalam negeri, pemerintah juga punya target membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). "Charging station diharapkan sebelum 2025 sudah tersedia di beberapa kota," ujar Airlangga.


Simak juga video Jaga Bumi, Blue Bird Luncurkan Taksi Listrik:

[Gambas:Video 20detik]


Tantangan Mobil Listrik di RI Masih Banyak
(lth/ddn)

Hide Ads