Bahaya Meletakkan Kaki di Dashboard Mobil

Bahaya Meletakkan Kaki di Dashboard Mobil

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 12 Apr 2019 09:39 WIB
Bahaya Menaruh Kaki di Dasbor Mobil. Foto: Istimewa
Jakarta - Ketika tubuh sedang ingin rileks, penumpang depan terkadang meletakkan kaki di dashboard mobil. Nyaman memang, tetapi lagi-lagi kenyamanannya tidak sebanding dengan bahaya yang mengintai.

Mobil zaman sekarang teknologi untuk keamanan berkendara sudah disematkan, khususnya kantong udara (airbag). Bila kendaraan menabrak, mereka akan mengembang dan terlepas dari dashboard. Bila hal ini terjadi bagaimana seandainya kaki Anda berada di dashboard?

Grainne Kealy (35) seorang wanita asal Laois, Irlandia memperingatkan kepada semua orang agar tidak melakukan kebiasaan tersebut. Sebab ia harus kehilangan dahinya setelah terkena hantaman keras dari lututnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lebih lanjut, menurut Adminisitrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS, dari tahun 1990 hingga 2008, lebih dari 290 kematian penumpang disebabkan oleh inflasi airbag. Sebagian besar dari kematian itu (80 persen) adalah karena posisi duduk penumpang tidak benar.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Keselamatan Jalan Badan Transportasi Selandia Baru, Harry Wilson mengatakan airbag sangat efektif untuk mencegah cedera serius.

"Teknologinya dapat juga menyebabkan cedera bila penumpang duduk terlalu ke depan, atau jika mereka melakukan hal-hal seperti meletakkan kaki di atas dashboard," ujar Wilson seperti dikutip dari Newshub, Jumat (12/04/2019).

"Airbag tidak lunak, dan akan mengembang dalam sepersekian detik setelah kecelakaan. Bagian depan aribag bergerak ke arah Anda di antara 160 km/jam hingga 320 km/jam, dan untuk alasan ini penumpang tidak boleh tergoda untuk mengangkat kaki mereka ke dashboard," sambung Wilson.



General Manager AA untuk layanan kendaraan bermotor, Stella Stocks mengatakan bahwa meletakkan kaki di atas dashboard saat kendaraan sedang bergerak sangat berbahaya dan menyarankan untuk tidak melakukannya.

Sebab tidak mungkin cukup waktu untuk menarik kaki ke bawah sebelum kantung udara mengembang. Seperti yang dialami Audra Tatum pada tahun 2015 lalu, ibu dari tiga anak ini bertahun-tahun menghadapi hambatan fisik usai mengalami kecelakaan saat kakinya naik ke atas dashboard.

"Airbag meledak, mengangkat kakiku, dan mematahkan hidungku," ujar Tatum kepada CBS News.

Suaminya yang sebelumnya memperingatkan tentang bahaya meletakkan kaki di atas dashboard yang juga mengalami kecelakaan relatif tidak mengalami luka berat seperti yang dialami Tatum.

Kendati demikian, airbag telah memainkan peran besar dalam mengurangi kematian di jalan. Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS, kemungkinan kematian dalam kecelakaan berkurang 61 persen jika mengenakan sabuk pengaman dan berada di dalam mobil yang dilengkapi kantung udara. Yang menjadi catatan adalah agar airbag bekerja efektif, maka setiap penumpang harus bekerja dengannya. (riar/rgr)

Hide Ads