Saat diwawancarai oleh Financial Times, Senin (8/4/2019) wanita bernama Carole Ghosn itu mengatakan pemerintah Prancis perlu membantu suaminya. "Sebagai warga negara Prancis, itu harus menjadi hak. Saya kira dia tidak memiliki cukup dukungan dan dia meminta bantuan," ujarnya.
Baca juga: Mantan Bos Nissan Ditangkap Lagi! |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan eksekutif itu ditahan kembali akhir pekan lalu atas dugaan bahwa bagian dari pembayaran USD 34,2 juta yang diberikan kepada perwakilan penjualan Oman membantu pembayaran kapal pesiar yang ia beli. Jaksa penuntut di Jepang juga telah mencoba menanyai Carole Ghosn dan bahkan menyita paspor Lebanonnya.
"Aku sendirian di sini. Ini membuat trauma setelah apa yang terjadi. Jika suami saya ditahan dan saya di sini, saya tidak akan berguna. Saya pergi ke Prancis dan menjadi lebih berguna di sana," katanya sebelum pergi ke Paris.
Ghosn kemungkinan akan ditahan hingga 22 hari lagi oleh otoritas Jepang sebelum ia didakwa. Orang terdekatnya mengkhawatirkan dia akan diinterogasi tanpa kehadiran pengacaranya seperti yang biasa dilakukan di Jepang.
Tak lama setelah Ghosn mendapatkan kembali pengacaranya, Takashi Takano merinci berbagai kondisi jaminan yang dijalani kliennya ketika ia dibebaskan sebentar. Menurut Takano, Ghosn harus menyerahkan paspor, memasang kamera pemantau di pintu apartemennya, dan setuju untuk merekam panggilan telepon dan percakapannya melalui alat komunikasinya. Dia juga dibatasi untuk hanya menggunakan satu komputer dan satu telepon. (rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah