Tapi beberapa tahun belakangan ini, merek motor yang dimiliki Volkswagen Group itu mulai membuat motor dengan mesin yang lebih kecil. Contohnya seperti Ducati Scrambler Sixty2 bermesin 400 cc yang diluncurkan pada tahun 2015 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti kami lihat di pasar, pasar motor sangat kompetitif di segmen 250 cc, 399 cc atau 390. (Strategi) ini tampak berjalan mulus dan sukses bagi merek-merek yang sudah melakukannya. Jadi bila kami punya rencana seperti itu, kami akan melakukan dengan cara yang sama," kata Leonardo.
Leonardo sendiri tidak berani memastikan apakah nantinya Ducati bakal benar-benar memproduksi motor 250 cc yang memang pasarnya cukup besar. Tapi ia menegaskan itu menjadi hal masuk akal yang dilakukan untuk saat ini.
"Mungkin kalian mendengar rumor seperti itu. Tapi secara resmi saya saya tak bisa katakan (detailnya), terkait spekulasi Ducati terhadap rumor terebut," lanjutnya.
"Banyak orang yang memang berpikiran seperti itu. Dan masuk akal jika akhirnya Ducati memutuskan memproduksi motor entry level, karena ingin menarik lebih banyak anak muda lewat motor yang lebih kecil, mudah digunakan, dan murah," pungkasnya.
Nah, jika nantinya Ducati jadi memproduksi motor berkapasitas mesin 250cc. Tentunya akan menjadi pesaing bagi motor-motor buatan Jepang, seperti Ninja 250, YZF-R25, atau CBR250RR. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!