"Jadi pada saat rantai lepas dari girnya, rantai bisa selip di antara sela gir dan swingarm. Ini bisa mengakibatkan roda belakang terkunci," kata Mekanik Astra Motor Dewi Sartika, Widodo Tri Lumaksono, kepada detikcom (1/4/2019).
Selain bisa membuat roda belakang mengunci, rantai motor yang putus saat kecepatan tinggi juga bisa membuat mesin rusak. Sebab rantai bisa saja menghantam keras bagian blok mesin, sehingga blok mesin bisa pecah seketika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tips Aman Mengubah Ukuran Ban Motor |
Menurut Widodo, sebab utama rantai motor copot atau putus saat motor dikendarai adalah karena rantai yang kendur.
"Karena kurang perawatan, rantai jadi kering dan gampang kendur. Saat kecepatan tinggi, rantai berpotensi lepas atau putus," lanjut pria yang akrab disapa Dodo.
Selain bisa menimbulkan risiko karena rawan lepas dan putus, rantai yang kendur juga bikin tarikan motor tidak enak. Sebab, rantai harus bekerja ekstra untuk menarik ban belakang dalam kondisi rantai yang kendur.
Maka itu, bagi para bikers disarankan sekali untuk rajin-rajin mengecek kondisi rantai. Jika rantai kotor, maka harus dibersihkan memakai cairan penetran dan dilumasi pakai chain lube. Sementara jika rantai kendur, ketegangannya wajib disetel ulang. Pabrikan merekomendasikan jarak main bebas rantai motor antara 2-3 cm. (lua/ruk)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?