Harus memulai balapan dari tempat ke-12, Lorenzo sempat tercecer di posisi terakhir usai bendera start dikibarkan. Masalah yang dialami Lorenzo belum usai, cuaca panas di sirkuit Termas de Rio Hondo juga disebut Lorenzo mempengaruhi performanya. Ia juga menyebut masih membutuhkan waktu beradaptasi dengan tunggangan barunya itu.
"Ini bukan masalah sebenarnya (cedera). Masalah ada pada kurangnya pengalaman dengan motor di sirkuit yang saya tidak sukai. Ini sulit bagi saya karena daya cengkram motor sangat buruk. Saya merupakan pebalap yang memanfaatkan daya cengkram untuk bisa memaksimalkan gaya balap. Jadi saya selalu kesulitan di sini," katanya dikutip Auto Sport, Senin (1/4/2019).
Lorenzo pun optimis bisa meraih kemenangan jika nantinya sudah mulai 'nyetel' dengan Honda RCV-213V.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lorenzo harus puas berada di tempat ke-12 setelah balapan Argentina usai.
Performa Lorenzo memang berbanding terbalik dengan rekan setimnya Marc Marquez. Marquez tampil gemilang pada seri kedua balapan MotoGP Argentina. Saat balapan berlangsung, Marquez langsung ngacir hingga bisa finish di podium pertama dengan selisih waktu 9,8 detik dari Valentino Rossi di tempat kedua dan 10,53 detik dari Andrea Dovizioso.
Pada seri pembuka MotoGP yang berlangsung di Qatar, Marquez juga ogah melewatkan posisi podium. Kala itu, Marquez masih harus mengakui kecepatan Dovizioso yang menunggangi Ducati.
Simak Juga 'Inilah Duet Marquez-Lorenzo dan Repsol Honda untuk MotoGP 2019':
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah