Seperti Apa Standar Sekolah Mengemudi yang Baik?

Seperti Apa Standar Sekolah Mengemudi yang Baik?

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 25 Mar 2019 14:54 WIB
Mobil yang dipakai di sekolah mengemudi Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta - Selain dengan cara autodidak, belajar mengemudikan mobil juga bisa dilakukan di sekolah khusus mengemudi. Saat ini di sekitar wilayah Jabodetabek sudah banyak ditemui jasa kursus mengendarai mobil. Tapi tentu tidak semuanya memiliki standar fasilitas dan pelayanan yang baik.

Menurut Direktur Utama Sekolah Mengemudi Ar'Rahman, Ammar Sail, ada beberapa indikator yang menunjukkan kualitas dan standar dari sebuah sekolah mengemudi. Apa sajakah standar tersebut?



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling dasar, sekolah mengemudi tersebut harus legal. Artinya sudah memiliki izin dari Dinas Perhubungan," kata Ammar, saat ditemui detikcom, di Cipinang,
Jakarta Timur, belum lama ini.

Sekolah mengemudiMobil yang dipakai latihan biasanya ada tuas pedal tambahan di sisi penumpang, tempat instruktur mengamati cara berkendara muridnya Foto: Luthfi Anshori/detikOto


Setelah legalitasnya terjamin, sekolah mengemudi yang baik juga harus memiliki mobil kursus sendiri dan usianya kurang dari lima tahun. "Mobil kursus seharusnya
juga pakai plat nomor kuning dan diberi tulisan 'Belajar' buat membedakan dengan mobil pribadi," lanjut pria ramah ini.

Jika kendaraan kursusnya sudah memenuhi spesifikasi, yang perlu dipenuhi lagi dari sebuah lembaga kursus mengemudi adalah memiliki tenaga pengajar yang terampil dan bersertifikasi.



"Instruktur yang mengajar harus mengikuti uji kompetensi dan sudah mendapat sertifikasi. Ini penting, untuk menjamin siswa agar mendapat pelatihan mengemudi dari tenaga profesional di bidangnya," kata Ammar.

sekolah mengemudisekolah mengemudi Foto: Luthfi Anshori/detikOto


"Dan yang nggak kalah penting, sekolah mengemudi harus punya kantor yang layak, termasuk fasilitas sirkuit khusus untuk siswa belajar cara parkir dan menanjak agar mereka bisa nyaman belajar," tambahnya lagi.



Namun syarat-syarat tersebut menurut Ammar belumlah cukup, sebab sekolah mengemudi juga harus memiliki kelas teori dan kurikulum pendidikan untuk mengajarkan perilaku berkendara yang baik kepada siswa.

"Jadi supaya dari segi edukasinya juga ada. Biar siswa juga paham mengenai perilaku safety driving atau cara berkendara yang aman. Nggak hanya diajarin cara nyetir aja," pungkas Ammar. (lua/lth)

Hide Ads